runganSport - Jagoan Ducati Corse, Andea Iannone musim depan bakal hijrah ke tim asal Jepang, Suzuki Ecstar, dengan menggunakan mesin GSX-RR Iannone sangat yakin bisa mendominasi barisan depan layaknya bersama Ducati musim ini. Musim ini bersama Ducati Iannone mengalami peningkatan yang sangat pesat, Iannone sudah mulai hadir di barisan depan dalam Latihan Bebas, Kualifikasi dan balapan. Bahkan Iannone sudah sering naik podium dan berhasil keluar sebagai pemenang dalam balapan GP Austria kemarin. "Langkah selanjutnya akan sangat penting, kombinasi motor, tim dan komunikasi yang baik dengan semua orang akan sangat menetukan hasil. Saya sangat yakin kami akan tampil kuat bersama Suzuki, masa depan saya sangat menjanjikan. Sudah empat musim saya belajar banyak, berjuang keras agar tampil di barisan depan,"kata Iannone. Iannone pun saya ia akan memegang tanggung jawab yang lebih besar lagi sebagai pembalap sekaligus pengembang mesin Suzuki GSX-RR, ia akan menggati peran yang sama di Suzuki yang dipegang oleh Aleix Espargaro dalam dua musim terakhir ini."Saya merasa bahwa Suzuki berharap banyak dari saya. Saya tahu bahwa Suzuki sangat kompetitif, mereka telah mengalami peningkatan yang sangat pesat, mereka sudah mampu menempel barisan depan.Semoga Suzuki semakin kuat di sisa musim ini agar menjadi pondasi yang kuat untuk saya musim depan," harappembalap asal Italia
Selasa, 30 Agustus 2016
Senin, 20 Juni 2016
Depak Espargaro, Suzuki Resmi Rekrut Alex jadi rekan Iannone di MotoGP 2017.
VIVA.co.id – Suzuki akhirnya telah merampungkan komposisi pembalap mereka pada gelaran balap MotoGP 2017. Tim pabrikan asal Jepang tersebut resmi merekrut Moto2, Alex Rins.
Pembalap asal Spanyol tersebut akan mendapatkan kontrak berdurasi dua tahun, yang artinya akan membela Suzuki hingga 2018. Rins pun akan menjadi rekan setim Andrea Iannone, pembalap yang lebih dulu direkrut Suzuki dari Ducati.
Bos Suzuki, Davide Brivio, mengungkapkan bila direkrutnya Rins tak lepas dari performa apiknya saat ini menjadi pemuncak klasemen sementara Moto2 2016. Dia pun berharap duet Rins dan Iannone akan membuat Suzuki mampu bersaing lebih ketat nantinya.
"Alex Rins ialah pembalap muda yang telah membuktikan punya talenta besar dan selalu bertarung dalam perebutan gelar sejak debut di kejuaraan dunia balap MotoGP. Tipe pembalap seperti itulah yang ingin kami dukung untuk masa depan,” kata Brivio, seperti dilansir situs MotoGP.
“Memadukan Andrea Iannone, pembalap berpengalaman, dengan talenta muda seperti Alex akan membentuk kombinasi pembalap yang sempurna buat kami. Kami yakin kombinasi Andrea dan Alex plus pengembangan Suzuki GSX-RR,” sambungnya.
Dengan datangnya Rins, maka Aleix Espargaro harus mencari tim baru pada akhir musim nanti. Suzuki pun tak lupa berterima kasih kepada Espargaro, dan menilai semua ini adalah keputusan yang cukup sulit.
"Tak mudah buat kami mengambil keputusan ini. Kami meminta maaf sekaligus berterima kasih kepada Aleix atas kerja kerasnya sejak kami memulai kembali proyek MotoGP. Semoga dia terus sukses di masa depan. Kami juga akan terus memberikan dukungan penuh kepada Alex untuk meraih hasil terbaik pada sisa musim ini," ujar Brivio.
Komposisi Sementara Pembalap MotoGP Musim 2017:
Yamaha
Valentino Rossi
Maverick Vinales
Valentino Rossi
Maverick Vinales
Honda
Marc Marquez
Dani Pedrosa
Marc Marquez
Dani Pedrosa
Ducati
Jorge Lorenzo
Andrea Dovizioso
Jorge Lorenzo
Andrea Dovizioso
Suzuki
Andrea Iannone
Alex Rins
Andrea Iannone
Alex Rins
Aprilia
Sam Lowes
Belum diumumkan
Sam Lowes
Belum diumumkan
KTM
Bradley Smith
Pol Espargaro
Bradley Smith
Pol Espargaro
Yamaha Tech 3
Jonas Folger
Belum diumumkan
Jonas Folger
Belum diumumkan
LCR Honda
Belum diumumkan
Belum diumumkan
Marc VDS Honda
Belum diumumkan
Belum diumumkan
Pramac Ducati
Belum diumumkan
Belum diumumkan
Avintia Ducati
Belum diumumkan
Belum diumumkan
Aspar Ducati
Belum diumumkan
Belum diumumkan
Selasa, 14 Juni 2016
Ini Beda Insiden Pedrosa vs Dovi dengan Iannone vs Lorenzo
runganSport -- Race Direction telah menjatuhkan hukuman dua poin penalty kepada Iannone setelah dinyatakan bersalah dalam insiden yang melibatkan pembalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo.
Iannone pun harus rela memulai balapan berikutnya di GP Assen dari posisi paling belakang.
Banyak pihak yang merasa RD tidak adil dalam memutuskan masalah Iannone vs Lorenzo, mengingat sebagian besar orang masih beranggapan justru Lorenzo lah yang bersalah.
Bahkan sebagian lagi membanding-bandingkan dengan insiden Austin, yaitu Dani Pedrosa menabrak Andrea Dovizioso.
Kenapa Iannone mendapat hukuman sedangkan Pedrosa tidak mendapat hukuman, berikut penjelasnnya.
Insiden Pedrosa vs Dovi di GP Amerika lalu sangat berbeda dengan insiden Iannone vs Lorenzo di Catalunya kemarin.
Pedrosa yang melaju di belakang Dovi berjarak cukup jauh dan tidak ada aksi nekat dari Pedrosa untuk menyalip, karena memang jarak kedunya cukup jauh.
Namun ban depan motor Pedrosa kehilangan kendali di tikungan 1 Austin, Pedrosa tak dapat mengontrol motornya, ia terjauh dan motornya terseret ke depan.
Kebetulan posisi Dovi saat itu ada di depan Pedrosa, jadi mau tak mau Dovi kena imbas dari kecelakaan Pedrosa.
Sedangkan insiden Iannone vs Lorenzo memiliki jalan cerita yang berbeda dengan insiden Pedrosa vs Dovi.
Iannone dan Lorenzo memiliki gap yang cukup rapat saat memasuki tikungan ke-10 Catalunya, Iannoen sedikit memaksa masuk tikungan padahal saat itu posisi mereka tidak benar-benar sejajar.
Iannone cuma membuat kesalahan ketika ia datang lebih cepat ke arah Lorenzo, tapi itu tanggung jawabnya untuk menghindari orang di depannya, makanya ia dihukum. (DN/vK)
Seteru dengan Lorenzo, Dovi Tolak Jadi Rider Kedua Ducati
Bologna- Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso mengatakan bahwa ia tidak akan memperpanjang kontraknya untuk dua musim kedepan jika tak mendapat perlakukan yang sama dengan Jorge Lorenzo, Dovi tak mau menjadi pembalap kedua. Namun Lorenzo dan Dovi sudah sama-sama menandatangani kontrak mereka bersama Ducati untuk dua musim lamanya, Lorenzo disebuat sebagai pembalap utama dan Dovi pembalap kedua. "Saya tidak ingin menjadi pembalap kedua di Ducati. Jika seperti ini maka saya tak akan perpanjang kontrak dengan Ducati. Tapi saya akui bahwa Lorenzo sedikit spesial di mata Ducati, terutama di tingkat managemen, saya tidak terlalu memusingkan hal tersebut selama Ducati masih mampu berlaku adik," akuiDovi saat ditanyai GPOne. Lanjutnya, "Saya sama sekali tak cemas dengan kedatangan Lorenzo, orang-orang di Ducati memiliki harapan yang tinggi kepadanya.Namun saya tak akan lembek begitu saya menghadapinya, saya sudah pikir matang-matang mengapa saya memilih bertahan di Ducati, saya tidak tertekan sedikitpun," tutup bintang Italia itu. (DN/vK)
Jumat, 10 Juni 2016
Rabu, 08 Juni 2016
LORENZO BERKECEPATAN CAHAYA ?
Jorge Lorenzo Seorang Pebalap Berkecepatan Cahaya.
Jika Lorwnzo berkecepatan cahaya lalu mereka yang bisa finish di depan Lorenzo berkecepatan apa?
Dan cahaya apa yang bisa menabrak berkecepatan cahaya?
Mau alasan Lay out baru?
Lay out baru juga bukan Lorenzo saja yang balapan di trek tersebut. Semua pebalap yang ikut serta saya #DJAMIN membalap di lay out tersebut entah itu dari kelas moto3 ataupun moto2. Bila menang dilay out baru berarti pebalap tersebut mampu cepat beradaptasi dengan skil yang mumpuni.
Iannone menabrak pebalap berkecepatan cahaya saat menikung, kemungkinan cahaya #kunang_kunang.
Secara kasat mata Iannone bersalah, terlihat terlalu kencang saat memasuki tikungan tersebut. Padahal Iannone melakukan hal yang sama dilap-lap sebelumnya. Dibilang bersalah seharusnya tidak, karena Iannone saja terlihat terkejut melihat begitu lambatnya pebalap berkecepatan cahaya begitu lambat memasuki tikungan. Iannone pun tidak sengaja menabrak pebalap berkecepatan cahay tersebut karena terlihat amat sangat jelas Iannone mengerem begitu kuat hingga bagian belakang motor beserta ban belakang motor terangkat dan tak bisa dihindari lagi akhirnya menabrak pebalap berkecepatan cahaya tersebut.
Karena RD n Dorna berpaspor sama dengan pebalap berkecepatan cahaya, maka tak mustahil jika Iannone mendapat sangsi yang harus start dari buncit di gp Assen mendatang.
Tapi tenang Iannone, kamu pasti bisa finish di 10 besar bahkan 5 besar pun saya yakin kamu bisa.
Semua yang terjadi anggap saja angin lalu dan ambil hikmahnya.
Daftar Inovasi Baru yang Dijajal Tim-tim MotoGP di Tes Catalunya
CATALUNYA - Cal Crutchlow menggebrak tes resmi MotoGP di Sirkuit Catalunya, yang berakhir Senin (6/6/2016) petang waktu setempat atau Selasa (7/6/2016) dini hari WIB. Tapi sepertinya media hingga para penggemar MotoGP tak mempermasalahkan hasil tes yang berlangsung sejak pukul 10:00 hingga pukul 18:00 waktu setempat itu.
Justru mereka lebih ingin melihat inovasi baru apa saja yang dipasang pada masing-masing motor setiap tim, khususnya tim-tim besar macam Honda, Yamaha, Ducati dan Suzuki. Plus tentunya juga apa yang ditampilkan produsen ban Michelin.
Berikut kami tampilkan catatan waktu lengkap hari pertama tes resmi Catalunya plus inovasi baru apa yang dipasang oleh setiap tim, guna mendongkrak performa tunggangan mereka di seri-seri selanjutnya hingga pertengahan musim, seperti dilansir dari MARCA, AS, GPONE dan Crash.
Daftar inovasi baru yang dipasang setiap tim MotoGP pada tes resmi hari pertama di Sirkuit Catalunya, Senin (6/6/2016)
Honda: Dani Pedrosa dan Marc Marquez menjajal sasis baru dan juga knalpot gres pada RC213V.
Suzuki: Maverick Vinales serta Aleix Espargaro sekali lagi menjajal dua pilihan sasis evolusi terbaru yang sebelumnya beberapa pekan lalu di tes di Valencia.
Mereka berdua juga menjajal peralatan elektronik baru pada GSX-RR. Kabarnya, sasis baru ini bakal dipakai Suzuki di seri selanjutnya, yakni GP Assen, Belanda, 24-26 Juni 2016.
Yamaha: Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo juga menjajal sasis baru pada YZR-M1.
Ducati: Andrea Dovizioso dan Andrea Ianonne berusaha memperbaiki kesulitan mereka atas bagian belakang Desmosedici GP yang terasa sekali saat balapan GP Catalunya.
* Sementara untuk Michelin, mereka menguji lagi kompon ban depan yang sebelumnya mereka jajal di Jerez, tapi kali ini dengan konstruksi baru. Plus tiga pilihan kompon ban belakang berbeda yang juga baru (evolusi dari tipe 47 yang digunakan pada balapan terakhir di Catalunya) dan bertujuan meningkatkan traksi saat motor keluar tikungan.
1. Cal Crutchlow 1 menit 43,963 detik (Lap 72/73)
2. Jorge Lorenzo +0,239 detik (26/49)
3. Maverick ViƱales +0,347 detik (9/65)
4. Andrea Iannone +0,427 detik (26/36)
5. Aleix Espargaro +0,754 detik (31/64)
6. Hector Barbera +0,926 detik (33/75)
7. Andrea Dovizioso +1,005 detik [54/55]
8. Marc Marquez +1,066 deti [42/77]
9. Scott Redding +1.365 detik [58/60]
10. Dani Pedrosa +1,416 detik [21/39]
11. Valentino Rossi +1,491 detik [23/42]
12. Bradley Smith +1,707 detik [44/83]
13. Pol Espargaro +1.872 detik [3/48]
14. Alvaro Bautista +2,375 detik [28/72]
15. Danilo Petrucci +2,552 detik [26/67]
16. Stefan Bradl +2,561 detik [44/82]
17. Jack Miller +3,042s [14/48]
18. Tito Rabat +3.518s [3/16]
Langganan:
Komentar (Atom)





